cinta yang terlambat

Cinta yang Terlambat

Terinspirasi dari novel karya Dr. Ikram Abidi

Ada sebuah perkataan dalam novel tersebut, yang menjadi inspirasi saya dalam menulis ini :

Sebagian orang berdoa
agar menikah dengan laki-laki yang mereka cintai

Doaku sedikit berbeda :
Aku dengan rendah hati memohon kepada Tuhan
agar aku mencintai laki-laki yang aku nikahi.


Berdasarkan hal tersebut (baik wanita maupun pria), mari kita bertanya manakah yang akan Sobat Pilih :

A. menikah dengan orang yang kita cintai

B. mencintai orang yang kita nikahi

Ada berbagai alasan ketika kita memilih salah satu jawaban, mungkin sobat-sobat bisa berbagi pengalaman dan memberikannya pada kita semua, sebagai bahan instropeksi dan inspirasi untuk yang lainnya.





17 Comments:

Admin said...

kalo gw sih cuma bisa nyesel aja dan berharap semua bisa berakhir dengan membuat kisah baru...

4pak's said...

Kayak nya aku akan lebih memprioritaskan choise A deh..

Juliana Dewi Kartikawati said...

Aku sih dah sukses dengan pilihan A.

Owner Vitaly's Site Cafe said...

Wah, selamat untuk Teh Juliana Dewi.. Sebenarnya sy termasuk orang yang sedang menunggu hal tersebut (entah saya termasuk golongan A atau B), hehehe...

for 4pak's : mudah2an tercapai prioritas A-nya. AaminnN...!

Q_XidiX said...

Kalau Aku Pilih B, Karena jodoh itu di tangan Tuhan dan tiada daya mau pun upaya yang bisa dilakukan makhluk-Nya untuk menolak takdir tertsebut. JAdi dari pada kita menyiksa diri mencintai seseorang yang belum tentu ia adalah takdir kita, lebih baik serahkan semuanya pada Tuhan, biar Tuhanlah yang akan mengatur dan memberikan yang trebaik bagi kita...

nadya3 said...

aku milih B ...karena kita menikah karena berikan Tuhan jodoh buat kita....apapun dan siapapun jodoh kita...yah kita harus mencintainya....kaya yang udah alami sekarang...dia lah yang terbaik buat aku sekarang dan nanti...Amin...

Anonim said...

kalo aku sih akan pilih A karna aku sdh bahagia dg org yg kucintai...

Ghustie Samosir said...

Kebetulan saya habis putus cinta, jadi gak mau dulu ngomongin tentang ini :D

BlaGaBloGer said...

kayanya saya akan cenderung ke pilihan B....

Linda said...

yg A. menikah dengan orang yang kita cintai
kudu dunk...akan lebih indah dan bahagia kl kita menikahi org yg kita cintai....ooohhhh....

Mas Giran said...

pilihan yang B lebih baik, kalau A itu bisa saja di sisipi dengan nafsu, sedangkan memilih pasangan hidup itu yang terbaik adalah iman nya, kalau iman sudah mantap, maka ia akan mencintaimu, menjagamu, menyerahkan segalanya untuk mu, dan siap pakai kapan saja. dan saya telah MEMBUKTIKANNYA... mau ikutan? hubungi saya he he he

Rilda said...

wah, aku tidak begitu mengerti yang beginian...

alya nurul aini said...

yang pasti ketika qta menikah pastinya ada perasaan cinta kpd pasangan qta meskipun tidak besar presentasenya. org yg sdang menjalani ta'aruf pun pasti memiliki rasa cinta thadap calon pasangannya. jika tdk memiliki itu,tdk mungkin ia akan setuju untuk menjalani proses ta'aruf. terkecuali (mungkin)orang yg di jodohkan secara paksa...
klo saya mau-nya yang A. knp? krn dgn qta menikah dg org yg qta cintai, berarti qta udah siap utk menerima org tsb apa adanya berupa kekurangan dg kelebihan...

maaf,,
kpanjangan...
heuheu.....

Anonim said...

Kita tidak bisa tahu dengan Bagaimana takdir jodoh kita yg ALLAH SWT berikan ke kita. itu semua rahasia ALLAH SWT, untuk mengetahui Rahasia ALLAH SWT itu kita diperlukan usaha yg maksimal dan niat krn Ridho ALLAH SWT. PERTANYAAN : Kalo kita sudah menikah apakah pasangan kita itu merupakan Takdir Jodoh Kita dari ALLAH SWT ????? Coba kita renungkan........... (ALLAH akan memberikan Jodoh/pasangan yg terbaik buat kita kalo kita Mencintai ALLAH SWT) dan Belajarlah mencintai pasangan kita dengan niat Ridho ALLAH SWT....... Semoga ALLAH SWT bersama kita.

Fathelvi Mudaris said...

aku akan memilih yang kedua...

Unknown said...

Alhamdulillah bersama barokah dr-Nya aku ada pada pilihan B

Unknown said...

Alhamdulillah bersama barokah dr-Nya aku ada pada pilihan B

Posting Komentar